Pratinjau Watch Internet TV Free Online Television is a major distributor on the internet of streaming media. You may find this one to be the best place to watch online TV while on the internet, the type of television that will slowly but surely replace the television set that is old. Finding music, sports, movie and news channels will be easy now. From the top navigation menu accessing these recourses is fast. No registration or monthly fee is required to watch your favorite channels. Besides watching television for free you can also enjoy listening to radio stations that broadcast online. They can be sorted by country and accessed in just the same way. You may be required to have Real Player or Windows Media Player in order to watch some of the channels.Should it happen that you don’t have them you’ll be prompted to download them. We’ll be glad if you enjoy your stay at this site and should it be the case please let your friends know about us so that we are better known on the Internet.Pratinjau   

Sabtu, 28 Februari 2009

Sidang Kasus Bentrok Suku Anak Dalam Ricuh

Sarolangun: Persidangan kasus pembunuhan yang melibatkan pemimpin ada Suku Anak Dalam di Pengadilan Negeri Sorolangun, Jambi, Jum'at (27/2), diwarnai kericuhan. Keluarga terdakwa serta pihak adat suku terasing ini menolak dua orang tokoh Suku Anak Dalam disidangkan dengan hukum yang berlaku di negara ini.

Tumenggung Jelitai merengek lantaran masuk kembali ke dalam tahanan karena menolak disidangkan di Pengadilan Negeri Sorolangun, Jambi. Tumenggung Jelitai dan Mata Gunung merupakan dua orang terdakwa yang diduga menjadi dalang bentrokan berdarah antarasesama Suku Anak Dalam.

Bentrokan antara kelompok Jelitai dan Tumenggung Madjid terjadi pertengahan Desember lalu. Bentrokan menewaskan tiga orang anggota kelompok tersebut. Nuntut, salah seorang perwakilan Suku Anak Dalam, meminta pengadilan membatalkan persidangan karena kedua terdakwa telah disidang secara adat.

Sebelumnya, perwakilan Suku Anak Dalam pernah meminta kepolisian dan gubernur menghentikan proses persidangan kedua Tumenggung ini. Alasannya, Suku Anak Dalam telah memiliki hukum adat yang berlaku sejak ratusan tahun lalu dan tidak pernah diintervensi oleh hukum positif.

Bentrokan antara Suku Anak Dalam Kejasung dan Singo Sari terjadi Ahad pagi, 14 Desember 2008, di Desa Pematang Kabau, Kecamatan Air Hitam, Kabupaten Sarolangun. Pertiakain dipicu oleh masalah utang-piutang.

Menurut sejumlah saksi, sebelum bertikai sejumlah warga Suku Anak Dalam Kejasung mendatangi Suku Anak Dalam Singo Sari. Tidak diketahui dengan jelas apa yang terjadi dalam pertemuan itu.

Namun, hanya beberapa menit kemudian warga Suku Anak Dalam Kejasung tiba-tiba menyerang dan menembak warga Suku Anak Dalam Singo Sari. Tiga orang tewas di tempat dan seorang lainnya menderita luka karena sabetan golok.

Warga Suku Anak Dalam mengaku, masalah tersebut sudah diselesaikan secara adat. Karena itu mereka meminta aparat untuk tidak memproses lagi kasus tersebut di pengadilan.(aksn)

Rabu, 25 Februari 2009

Siswa SMU IV Jambi , Menolak Pemindahan Kepala Sekolah


Jambi: Ratusan siswa SMU Negeri IV Jambi, Selasa (24/2), berunjuk rasa menolak pemindahan kepala sekolah mereka. Aksi ratusan siswa ini dilakukan di halaman sekolah mereka. Sambil membentangkan spanduk para siswa berorasi menentang kebijakan Dinas Pendidikan setempat yang memindahkan Sugiono dari tugasnya sebagai Kepala Sekolah SMU Negeri IV.

Para siswa menilai, kebijakan ini salah karena dilakukan hanya dua bulan menjelang masa ujian. Para siswa khawatir ini bisa mengganggu konsentrasi belajar mereka. Dinas Pendidikan Kota Jambi, dalam surat keputusannya melakukan memindahkan Sugiono menjadi pengawas sekolah di Dinas Pendidikan.

Di akhir aksi para siswa mengancam jika tuntutan mereka tidak dipenuhi mereka akan kembali melakukan demo di kantor Dinas Pendidikan dan Kantor Walikota Jambi.(aks)

Selasa, 24 Februari 2009

Satu Lagi Korban Harimau Di Jambi

Jambi: Keganasan harimau di Jambi kembali menelan korban jiwa. Satu lagi korban bernama Khoiri ditemukan tewas akibat diterkam harimau. Menurut sejumlah saksi mata, peristiwa itu terjadi saat sepuluhan orang yang diduga pelaku illegal logging tengah beristirahat di sebuah gubuk di dalam hutan.

Tiba-tiba seekor harimau menerkam korban yang saat itu sedang memasak air. Melihat peristiwa ini, teman-teman korban langsung melarikan diri. Mayat korban ditemukan keesokan harinya oleh Tim Badan Konservasi Sumber Daya Alam dan warga sekitar 300 meter dari lokasi kejadian. Korban tewas akibat gigitan di leher dan sebelah kaki hilang.

Keganasan harimau di Kecamatan Sungai Gelam, Kabupaten Muaro, Jambi, telah menewaskan empat orang. Maraknya serangan harimau di sekitar permukiman warga ini diduga akibat kerusakan habitat harimau. Akibatnya, ketersediaan pangan mereka berkurang.(DOR)

Senin, 23 Februari 2009

Ular Raksasa Sepanjang 33 M. Di Temukan Di Perairan Kalimantan


BARU-BARU ini, muncul sebuah foto udara yang membuat heboh Malaysia. Seekor ular raksasa berenang di Sungai Baleh, Sibu, Serawak, bagian utara Kalimantan yang masuk wilayah Malaysia. Hiii...


Sebuah foto ular raksasa terlihat berenang melenggak-lenggok di sebuah sungai tropis yang dikelilingi oleh hutan gambut. Ular berwarna hitam itu sangat besar, hampir memenuhi sungai yang terletak di tengah-tengah hutan rawa yang rimbun. Air beriak di kiri kanannya. Kabarnya, foto itu diambil dari sebuah helikopter, 11 Februari 2009 lalu.

Foto itulah yang menjadi perdebatan luas di Malaysia saat ini. Kalimantan memang memiliki ular-ular raksasa. Namun selama ini, ular yang besar yang baru ditemukan adalah sejenis sanca atau python atau masyarakat Kalimantan menyebutnya ular sawah, yang panjangnya belasan meter.

Namun ular yang terlihat di foto dan beredar luas di internet, termasuk Youtube, jauh lebih panjang dan besar dibanding temuan python selama ini. Diperkirakan panjangnya 100 kaki atau sekitar 33 meter.

Gambar tersebut diambil oleh anggota tim wilayah bencana banjir yang kemudian diterbitkan oleh Utusan Sarawak, sebuah koran lokal, pekan lalu. New Straits Times di Kuala Lumpur, juga memuat foto tersebut yang kemudian dirilis oleh The Telegraph, Inggris.

Ada juga yang tidak mempercayai foto itu dan menganggapnya rekayasa semata. Hal ini karena terlalu jauhnya pengambilan gambar ular tersebut. Benar atau tidak, foto itu sudah membuat masyarakat di sekitar Serawak, khususnya Sibu, ketakutan. Sebab, sungai itu merupakan urat nadi transportasi masyarakat selama ini.

Berdasarkan legenda yang hidup di masyarakat setempat, memang dipercaya tentang adanya anaconda di kawasan tersebut yang bernama Nabau. Menurut kepercayaan, Nabau merupakan ular dengan panjang 80 meter dengan kepala naga dan tujuh lubang hidung. Masyarakat desa yang tinggal di sungai Baleh Borneo mempercayai makhluk mistik tersebut. Selain itu, masyarakat memang sering melihat ular-ular besar di kawasan itu.

Nah, pertanyaannya, bila foto itu asli, apakah ular yang terlihat itu sejenis python atau anaconda? Hingga kini memang belum ditemukan adanya anaconda di Kalimantan, kecuali dalam film Anaconda: The Hunt For The Blood Orchid yang laris itu.

Rekor ular terpanjang saat ini memang anaconda (eunectes) dari Amazone. Anaconda merupakan keluarga boa. Panjang anaconda yang baru ditemukan adalah 50 kaki, namun para ilmuwan percaya ada anaconda yang panjangnya 80 kaki, bahkan 100 kaki dari temuan kulit ular tersebut oleh sebuah ekspedisi ilmuwan Inggris tahun 1992. Dalam keluarga anaconda, menurut situs lingkungan Mongabay, yang terbesar adalah anaconda hijau (Eunectes murinus). Panjangnya mencapai 43 meter.

Python Asia adalah ular terpanjang kedua. Ilmuwan menyebutnya Asiatic Reticulated Python (python reticulatus). Python terpanjang yang ditemukan di kawasan Kalimantan panjangnya 33 kaki, dan merupakan rekor dunia sanca terpanjang saat ini. Para ilmuwan percaya panjang python bisa mencapai 50 kaki atau sekitar 15 meter.

Bedanya, anaconda lebih langsing dan ahli berenang. Sementara python lebih gemuk dan hanya suka kelembaban, bukan di air. Anaconda menggigit mangsanya sampai mati sebelum menelan, sementara python menggunakan kekuatannya dengan membalut mangsa sampai tulang-belulangnya hancur atau tak bergerak lagi, kemudian ditelan bulat-bulat.

Awal Februari, para ilmuwan menemukan fosil ular seberat sebuah mobil kecil. Ular itu diperkirakan bisa melumat binatang seukuran sapi. Monster sepanjang 45 kaki bernama Titanoboa sangat besar dan hidup dengan memakan buaya dan kura-kura raksasa. Beratnya mencapai 1,25 ton. Ia biasa merayap di sekitar hutan-hutan tropis Amerika Selatan 60 tahun silam. (yan/berbagai sumber)

Sabtu, 14 Februari 2009

Buaya Tertangkap, Warga Kesurupan

Warga kelurahan legok Kecamatan Telanaipura Kota Jambi, kamis sore (12/02), di kejutkan dengan temuan seekor buaya. Buaya yang memiliki panjang 2 meter dan berat kurang lebih 120 kilogram ini tanpa sengaja terjaring dalam tangkul penangkapan ikan milik warga di Danau Sipin Kota Jambi.

Tertangkapnya buaya ini sempat menghebohkan sekaligus menakutkan warga sekitar. Menjelang beberapa jam tertangkapnya buaya tersebut, seorang ibu bernama Cikmah (48) sempat kesurupan tanpa sadarkan diri. Kelakuannya persis seperti sosok buaya.

Puluhan warga yang datang menyaksikan sempat ketakutan.bahkan beberapa orang yang memegang tubuhnya tidak dapat menahan rontaan cikmah.

tanpa sadar, sempat terjadi komunikasi antara cikimah dan warga. Dalam ucapan cikmah mengakui buaya itu adalah anaknya dan meminta agar buaya tersebut di lepaskan kembali.

Menurut pengakuan salah satu warga sekitar, buaya tersebut terjaring di dalam tangkul saat hendak mengangkat tangkul ikan yang di pasang di Danau Sipin Kota Jambi.(AKS/ERD)

Selasa, 03 Februari 2009

Ganja Bernilai 5 Milyar Asal Aceh, Di Amankan Di Polda Jambi


JAMBI: bisnis daun ganja semakin menggila. Kemarin (2/2) aparat kepolisian dari Polres Tanjab Barat berhasil menahan satu truk bermuatan sekitar 1.147 ton daun ganja kering. Diperkirakan, daun neraka yang diangkut dengan truk B 9097 DT tersebut dibawa dari Aceh.

Penemuan barang haram jenis psikotropika sebanyak itu terjadi di Suban, dekat perbatasan Jambi-Riau. Persisnya di Desa Arang, Kecamatan Merlung, Tanjab Barat. Saat itu, sekitar pukul 14.00 siang kemarin, polisi yang sedang razia rutin melihat sebuah truk terparkir cukup lama di kilometer 176.

Membaca gelagat tak beres dan menduga truk tersebut sengaja ditinggalkan sopirnya karena mengetahui ada razia, polisi memeriksanya. Polisi tidak menaruh curiga truk tersebut berisi ganja. Apalagi, saat diperiksa, bagian atas truk berisi tumpukan pisang. Namun, setelah pisang dibongkar, di bawahnya ditemukan tumpukan karung berisi daun ganja.

Menurut keterangn polisi, saat ditemukan, ganja kering tersebut sudah dipres dan dibungkus plastik serta dilakban dengan berat masing-masing 1 kilogram. Bungkusan berbentuk kotak itu lalu dimasukkan ke dalam karung dan disusun rapi di dalam bak truk.
Kapolres Tanjab Barat AKBP Drs Dul Alim membenarkan penangkapan tersebut. “Truk itu ditinggalkan pemiliknya. Modus mereka untuk mengelabui petugas adalah menutupinya (ganja, red) dengan pisang,” katanya.


Mantan Kapolres Tanjab Timur itu mengatakan, ganja yang disita tersebut termasuk kualitas nomor satu, asli barang Aceh. “Ini terbukti dari bungkus koran yang melapisinya berasal dari Aceh,” ujarnya.

Dari nomor polisi truk, polisi menduga ganja tersebut akan dibawa ke Jakarta. Namun siapa pemiliknya belum diketahui. “Si pemilik truk dan ganja tersebut masih kita buru. Sedangkan barang bukti dan truk yang mengangkutnya sudah diamankan,” ujarnya.

Dul Alim memastikan bahwa itu merupakan penangkapan ganja yang terbesar di Provinsi Jambi dan diperkirakan nilainya mencapai Rp 5 miliar.

Keberhasilan Polres Tanjab Barat mengamankan satu truk ganja menandakan bahwa Jalan Lintas Timur menjadi jalur penyelundupan ganja dari Aceh menuju Jakarta dan kota-kota lain Jawa dan Sumatera, termasuk Jambi.

Senin, 02 Februari 2009

Anak dan Bapak Diterkam Harimau


JAMBI-Seorang bapak (Suyut, 58 thn) dan anaknya (Imam Mujianto, umur ??) warga Desa Sungai Gelam telah diterkam harimau pada hari rabu (28/01) sekitar pukul 22:00 WIB. pada pondoknya di dalam hutan rawa Sungai Gelam Kabupaten Muaro Jambi, sekitar puluhan km dari batas Taman Nasional Berbak. Kondisi Suyut ditemukan di dekat pondok dalam keadaan mengenaskan dan telah terbujur kaku, di sekujur tubuh ada bekas cakaran dan gigitan.
Sedangkan anaknya (Imam M.) di temukan keesokan harinya setelah mayat suyut di temukan.

Entri Populer