SAHABAT bukanlah sekedar teman curhat, teman gaul ataupun teman bermain, tapi juga teman di segala suasana, baik suka maupun duka. Makannya, sedih bangget kalo ga punya sahabat. Sayangnnya, tidak sedikit orang yang menggaku menjalin sebuaha pertemanan aja sulit, apa lagi membina persahabantan yang lebih kental lagi unsur kedekatannya. Padahal upaya dan Inisiatif mereka dalam membangun persahabatan udah habis-habisan dan lumayan gigi lho. Bukan hannya dengan rajin nelpon, ngundang kerumah, belajar bareng, de..el…el, eh tetap aja ga ada seorangpun yang nyantol jadi sahabat. Di mana salahnya ya..?
Sebenarnya, ga ada yang salah kok, emang untuk mendapatkan sahabat sejati itu harus bersabar dan jangan terlalu memaksakan kehendak. Biarkan persahabatan itu muncul dengan sendirinnya secara alami.
Be Yourself. Rasa Percaya diri kita bisa memberi kenyamanan bagi sebuah persahabatan lho. Ini bisa membuat orang merasa nyaman dan selalu berfikif positif jika berteman dengan kita. Rasa PD tentunya lahir kalo kita bisa menjadi diri kita sendiri.
Loyal. Sifat loyal merupakan tiang utama dalam sebuah persahabatan yang solid. Disaat tengah di landa segunung musibah, kita ingin sahabat kita menemani kita, begitu juga sebaliknya. Nah itulah sebabnya di butuhkan sifat loyak atau setia.
Tidak anti keritik. Sahabat yang baik adalah mereka yang tidak cuma memuji tapi juga gemar memberi keritik konstruktif demi kebaikan kepada kita. Kenapa? Karena sesunggunya ia sayang kepada kita dan ingin kita berubah menjadi lebih baik.
Ringan tangan. Sahabat kita akan sangat menghargai segala kebaikan dan pertolongan yang kita berikan. Terlebih jika kita melakukannya dengan tulus tanpa embel-embel sesuatu.
Mau mendengar. Cobalah untuk memberikan perhatian dan jangan memonopoli pembicaraan jika sahabat lagi curhat.
Sahabat bukan penasihat peribadi. Kenapa? Terlalu sering curhat pasti bisa membuat sahabat bosan mendengarnya. Lain halnya jika kita lebih dulu bertannya apakah ia mau mendengar masalah kita, ya
Berbagi bahagi dengan sahabat. Jangan Cuma curhat hal-hal yang sedih, kita terlalu sering curhat yang sedih pada sahabat. Tapi kalau kita sedang bahagia, kita perlu juga berbahagia dengan sahabat.
Tunjukan kalau kita selalu memikirkannya jika kita tidak bersamannya. Caranya macam-macam, bias lewas sms, email, kirim kartu atau tinggalkan pesan di telponnya, bila tidak sempat bertemu.
Fair-minded. Sebagai sahabat, akan lebih baik jika kita menelaah sebuah persoalan dari sudut pandang yang berbeda. Cara tersebut memungkinkan akan lebih cepat menyelesaikan masalah apapun juga.