Setiap orang pasti pernah dan akan merasakan bagaimana berbicara di depan umum. Dan apakah yang anda rasakan ketika anda akan mulai melakukan pembicaraan atau presentase anda? Mungkin anda akan merasakan seluruh tubuh anda gemetaran, wajah memerah, keluar keringat dingin dan bahkan mungkin yang paling parah perut anda merasakan mual dan rasanya ingin segera ke toilet.
Dan pada saat yang seperti inilah anda didiagnosa mengalami demam percaya diri atau lebih dikenal dengan demam panggung. Hal yang seperti ini bukan hanya dialami oleh orang-orang yang baru pertama kali tampil di depan umum, bahkan mungkin orang yang sudah terbiasa tampil di muka umum bisa saja terkena demam panggung.
Hal-hal yang seperti ini biasanya hadir karena sering berfikiran negative tentang diri kita sendiri. Misalnya kita selalu berfikiran kalau kita tidak pernah bisa, atau tidak menguasai topic pembicaraan, bahkan mungkin kita takut akan kritikan. Hal-hal tersebut yang mengakibatkan kita kehilangan rasa percaya diri. Dan untuk membangkitkan rasa percaya diri ketika berbicara di depan umumtersebut, ada 3 hal yang haru kita perhatikan:
1. Kita harus menguasai setiap detail yang akan kita sampaikan pada saat presentase. Tentunya hal ini dilakukan dengan latihan. Mungkin latihan berbicara di depan cermin.
2. Kita harus berusaha mengendalikan emosi dan rasa takut yang muncul di diri kita, dan menjadikan emosi kita itu spirit untuk mencapai hal yang kita inginkan.
3. Membangun gambaran positif di dalam diri kita. Misalnya dengan berfikir kalau kita bisa untuk mencapai target pembicaraan yang kita inginkan.
Ada beberapa tisp sebelum melakukan presentase:
- Kuasai topic yang akan kita sampaikan
- Atur nafas hingga tenang, jangan sampai terlihat kalau kita sedang grogi.
- Buatlah jeda beberapa saat sebelum memulai pembicaraan, tetapi jangan terlalu lama. Karena pendengar akan berfikiran kalau kitamungkin tidak menguasai materi yang akan kita sampaikan.
- Jangan terbebani dengan penampilan (costum, dll), tetap focus pada komunikasi dan pembicaraan.
- Bagi pemula yang mungkin belum berani untuk menatap pendengar, jangan sekali-kali penglihatan kita menerawang kemana-mana. Focus ke pendengar, hanya saja lihat wajah pendengar dari dagu hingga ke hidung. Jangan menatap mata pendengar, karena kadang tatapan pendengar bisa membuat kita semakin grogi.
dikutip dari http://cencalok.com
Informasi Lainnya?