Pratinjau Watch Internet TV Free Online Television is a major distributor on the internet of streaming media. You may find this one to be the best place to watch online TV while on the internet, the type of television that will slowly but surely replace the television set that is old. Finding music, sports, movie and news channels will be easy now. From the top navigation menu accessing these recourses is fast. No registration or monthly fee is required to watch your favorite channels. Besides watching television for free you can also enjoy listening to radio stations that broadcast online. They can be sorted by country and accessed in just the same way. You may be required to have Real Player or Windows Media Player in order to watch some of the channels.Should it happen that you don’t have them you’ll be prompted to download them. We’ll be glad if you enjoy your stay at this site and should it be the case please let your friends know about us so that we are better known on the Internet.Pratinjau   

Rabu, 22 Desember 2010

Asal-Usul Perayaan Hari Ibu

image

MEMANDIKAN ANAK: Seoarang Ibu sedang memandikan anaknya di sumber air yang terletak di sebuah sudut Kota Lama, Semarang. (SM CyberNews/ Diantika PW)


Oleh: Diantika PW

BERMACAM cara dilakukan masyarakat Indonesia untuk merayakan hari ibu yang jatuh tepat pada hari ini, Rabu (22/12). Seperti memberikan kejutan kado bagi ibunda, istri, maupun teman perempuannya. Biasanya berupa barang, atau menggantikan pekerjaan rumah tangga yang sehari-hari dikerjakan oleh Sang Ibu. Banyak pula yang sekedar memberikan ucapan "Selamat Hari Ibu" secara langsung, melalui telepon, ataupun SMS.


Situs-situs jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter pun ramai-ramai menuliskan ungkapan perasaan cinta kepada sosok ibu. Beberapa manajemen hotel dan mall di Semarang juga turut menyemarakkan momen ini. Mereka membagi-bagikan bunga, cake, coklat, atau sovenir cantik kepada para tamu maupun pengunjung wanitanya. Namun, adakah yang menyadari mengapa Hari Ibu dilaksanakan setiap tanggal 22 Desember?


Peringatan hari ibu ini berawal dari bertemunya para pejuang wanita pada sebuah Kongres Perempuan Indonesia pada 22 sampai 25 Desember 1928 lalu. Kongres tersebut dilaksanakan di sebuah gedung yang kini dikenal sebagai Mandalabhakti Wanitatama, Jalan Adisucipto, Yogyakarta.


Berbagai isu yang saat itu dipikirkan untuk digarap diantaranya, persatuan perempuan nusantara, pelibatan perempuan dalam perjuangan melawan kemerdekaan, dan pelibatan perempuan dalam berbagai aspek pembangunan bangsa. Selain itu, perdagangan anak-anak dan kaum perempuan, perbaikan gizi dan kesehatan bagi ibu serta balita, pernikahan usia dini bagi perempuan, dan polemik lain tentang persamaan gender juga turut diangkat.


Hasil dari kongres yang dihadiri sekitar 30 organisasi perempuan dari 12 kota di Jawa dan Sumatera ini, salah satunya adalah membentuk kongres perempuan yang kemudian dikenal sebagai Kongres Wanita Indonesia (Kowani). Sedangkan penetapan tanggal 22 Desember sebagai Hari Ibu, kemudian diputuskan dalam Kongres Perempuan Indonesia III pada tahun 1938.


Misi diperingatinya Hari Ibu pada awalnya adalah untuk mengenang semangat dan perjuangan para perempuan dalam upaya perbaikan kualitas bangsa ini. Berdasar hal tersebut, tercermin pula semangat kaum perempuan dari berbagai latar belakang untuk bersatu dan bekerja sama. Dari momentum itulah, kini hari Ibu di Indonesia diperingati untuk mengungkapkan rasa sayang dan terima kasih kepada para ibu atau kaum wanita.


(Diantika PW/CN27)

Entri Populer