Dasar-Dasar Merakit drone Sendiri
- Pertama-tama pilih quadcopterjenis apa yang ingin kita beli. Ini penting untuk menentukan bagian-bagian apa saja yang dibutuhkan untuk merakitnya. Pertama, karena seringkali bagian-bagian tersebut dijual terpisah. Kedua, karena tidak semua bagian bisa saling cocok satu sama lain. Ketiga, harganya per bagiannya memang mahal.
- Selanjutnya, pastikan semua bagian diletakkan dengan tepat. Quadcoptersendiri butuh 4 multirotor dan pastikan semuanya bermerk sama atau setidaknya punya berat dan tenaga yang sama.
- Pesan komponen-komponennya dari situs www.hobbyking.comdan selanjutnya rakit kerangka drone sesuai instruksi dan gambar petunjuk.
- Setelah kerangka drone berhasil dirakit, Anda baru boleh memasang keempat motornya, baru kemudian pasang ESC ke drone, setidaknya pada separuh bagian bawah dari motor. (Cek dulu apakah ada yang cacat pada motor atau ESC sebelum dipasang!)
- Nah, saatnya untuk menyalakan soldering irondimana Anda harus memateri 3 timah berbeda yang berasal dari salah satu sisi ESC ke tiga timah pada motor.
- Ada tiga kawat kabel pada ESC, A, B dan C. Sementara tiga kawat kabel motor ada kuning, hitam dan merah. Untuk dua set pertama dari motor, susun kawat kabel secara diagonal dan bersebarang satu dengan yang lain (A=kuning, B=merah dan C=hitam). Sementara untuk dua set kedua dari motor susun secara diagonal A=kuning, B=hitam dan C=merah. Fungsinya supaya quadcopter-nya senantiasa stabil
- Buatlah Power Distribution Cable untuk drone Anda. Bisa pesan dari hobbyking, tapi hanya ada yang didesain untuk 30A.
- Selanjutnya, tambahkan KK board dan receiver yang merupakan otak dari drone. Tempelkan KK board ke bagian kosong kotak dariquadcoptersupaya terlindung kalau-kalau nanti menabrak. Selanjutnya, pasang receiver kecil di sebelahnya dan amankan dengan lem panas. Pastikan receiver jaraknya dari timh 10 cm tidak begitu jauh.
- Cabut timah dan sambungkan ke sambungan-sambung di receiver ke KK board melalu timah servo. Baru kemudian sabungkan empat timah servo dari ESC ke sebelah kanan dari KK board.
Setelah bisa merakit drone, sekarang saatnya untuk mencoba belajar mengoperasikan drone. Berikut tipsnya yang bisa dicoba oleh pemula:
- Jangan menggunakan mode manual terlalu cepat. Mode manual ditujukan oleh ekspert karena meski membuat penerbangan lebih mudah, namun stabilitasnya menjadi kurang.
- Hati-hati pada cuaca berangin karena bisa menjatuhkan berbagai jenis drones. Jadi kalau angin bertiup 10 – 20+ mil perjam saja, sudah tidak aman untuk menerbangkan drone di tanah lapang.
- Gunakan mode GPS (kalau tersedia) ini memudahkan untuk mendeteksi posisi terbang drone dan jika sedang ingin mengambil gambar atau video dari lokasi tertentu.
- Pegang kontrol secara simpel dahulu sebelum berpengalaman berbulan-bulan menerbangkan drone. Kalau sudah lancar naik, turun, kanan, kiri, baru deh coba praktikkan teknik terbang yang lebih advanced.
- Belajarlah untuk mematikan klep penutup dari drone. Jadi kalau dronenya menabrak, Anda bisa dengan cepat mengantisipasi bladeuntuk terus berputar sehingga kerusakan pun dapat lebih terhindarkan.