JAMBI- Akhir- akhir ini di jambi tidak luput dari sosok harimau yang selalu meresahkan warga jambi. kali ini saya mencoba mengingatkan kembali dengan menampilkan video yang pernah menewaskan bapak dan anak sebut saja almarhum suyut (58) dan anak nya Imam Mujianto yang merupakan warga Desa Sungai Gelam.
Warga Desa Sungai Gelam ini telah diterkam harimau pada hari rabu (28/01/ 2009) sekitar empat tahun yang lalu sekitar pukul 22:00 WIB. pada pondoknya di dalam hutan rawa Sungai Gelam Kabupaten Muaro Jambi, sekitar puluhan km dari batas Taman Nasional Berbak. Kondisi Suyut ditemukan di dekat pondok dalam keadaan mengenaskan dan telah terbujur kaku, di sekujur tubuh ada bekas cakaran dan gigitan. Sedangkan anaknya (Imam M.) di temukan keesokan harinya setelah mayat suyut di temukan.
Warga Desa Sungai Gelam ini telah diterkam harimau pada hari rabu (28/01/ 2009) sekitar empat tahun yang lalu sekitar pukul 22:00 WIB. pada pondoknya di dalam hutan rawa Sungai Gelam Kabupaten Muaro Jambi, sekitar puluhan km dari batas Taman Nasional Berbak. Kondisi Suyut ditemukan di dekat pondok dalam keadaan mengenaskan dan telah terbujur kaku, di sekujur tubuh ada bekas cakaran dan gigitan. Sedangkan anaknya (Imam M.) di temukan keesokan harinya setelah mayat suyut di temukan.
Pada pekan yang sama ,Keganasan harimau kembali menelan korban jiwa. Satu lagi korban
bernama Khoiri ditemukan tewas akibat diterkam harimau. Menurut
sejumlah saksi mata, peristiwa itu terjadi saat sepuluhan orang yang
diduga pelaku illegal logging tengah beristirahat di sebuah gubuk di dalam hutan.
Tiba-tiba seekor harimau menerkam korban yang saat itu sedang memasak air. Melihat peristiwa ini, teman-teman korban langsung melarikan diri. Mayat korban ditemukan keesokan harinya oleh Tim Badan Konservasi Sumber Daya Alam dan warga sekitar 300 meter dari lokasi kejadian. Korban tewas akibat gigitan di leher dan sebelah kaki hilang.
Keganasan harimau di Kecamatan Sungai Gelam, Kabupaten Muaro, Jambi, telah menewaskan empat orang. Maraknya serangan harimau di sekitar permukiman warga ini diduga akibat kerusakan habitat harimau. Akibatnya, ketersediaan pangan mereka berkurang.
Tiba-tiba seekor harimau menerkam korban yang saat itu sedang memasak air. Melihat peristiwa ini, teman-teman korban langsung melarikan diri. Mayat korban ditemukan keesokan harinya oleh Tim Badan Konservasi Sumber Daya Alam dan warga sekitar 300 meter dari lokasi kejadian. Korban tewas akibat gigitan di leher dan sebelah kaki hilang.
Keganasan harimau di Kecamatan Sungai Gelam, Kabupaten Muaro, Jambi, telah menewaskan empat orang. Maraknya serangan harimau di sekitar permukiman warga ini diduga akibat kerusakan habitat harimau. Akibatnya, ketersediaan pangan mereka berkurang.
Ini merupakan pelajaran bagi kita, Setiap kehidupan di dunia ini punya batas wilayah. kita harus menghargai, dan menjaga satu sama lain. kita hanya bisa berharap dan berdoa agar korba tidak berjatuhan lagi. semoga keluarga yang di tinggal kan di beri ketabahan dan korban diberikan tempat yang layak di sisi-Nya. amien (aksn).