Add caption |
VIVAnews - Kesultanan Sulu pada Kamis ini
mengumumkan gencatan senjata sepihak terhadap tentara keamanan Malaysia.
Mereka meminta para pengikutnya yang masih bertahan di Sabah untuk
tidak lagi menyerang tentara keamanan Malaysia.
Hal itu disampaikan oleh Sultan Jamalul Kiram III dalam jumpa pers
di kediamannya di Kota Taguig pada 7 Maret 2013. Gencatan senjata
sepihak itu mulai berlaku efektif pada pukul 12.30 waktu setempat.
Pernyataan senada juga diungkapkan oleh Juru Bicara Kesultanan
Sulu, Abraham Idjirani. Dia pun berharap pemerintah Malaysia akan
merespon dengan baik dan mengikuti langkah Sulu untuk menghentikan
peperangan serta melakukan gencatan senjata.
"Sesuai dengan permintaan Yang Mulia Sultan Jamalul Kiram III,
pencapaian yang telah dilakukan oleh Raja Muda selama beberapa hari
terakhir tidak akan sebanding dengan penghargaan Sultan terhadap korban
jiwa yang jatuh dalam peperangan pada Jumat kemarin," ungkapnya seperti
dikutip laman GMA Network, Kamis 7 Maret 2013.
Kiram mengambil langkah ini sebagai respons atas permintaan Sekjen
PBB, Ban Ki-moon, yang meminta konflik Sabah untuk segera diakhiri.
"Saya sangat menghargai pernyataan yang dikeluarkan oleh PBB,"
ungkapnya.
Namun, niat baik Kesultanan Sulu itu ditolak mentah-mentah oleh
pihak keamanan Malaysia. Pernyataan itu terungkap dalam akun Twitter
milik Menteri Pertahanan Malaysia, Ahmad Zahid Hamidi, sebagaimana
dikutip oleh laman GMA Network.
Dalam akun Twitter pribadi miliknya, Ahmad menegaskan Malaysia
tidak akan melakukan gencatan senjata kecuali pihak tentara Kesultanan
Sulu menyerah tanpa syarat kepada Malaysia. "Gencatan senjata sepihak
yang dilakukan tentara Kesultanan Sulu tidak dapat diterima oleh
Malaysia, kecuali para militan itu menyerah tanpa syarat."
Dia juga menyatakan tidak percaya begitu saja terhadap tawaran
gencatan senjata yang diluncurkan oleh Sultan Jamalul Kiram. "Demi
kepentingan seluruh warga Sabah dan rakyat Malaysia, habisi dulu seluruh
tentara militan," seru Hamidi.
Hingga berita ini diturunkan belum diperoleh informasi mengenai
respons Kesultanan Sulu terhadap penolakan gencatan senjata sepihak yang
mereka lakukan.